Nama : Cindy Laviokna .F.
No : 20
Kelas : XI TKJ 1
Setting mikotik
MIKROTIK
I. Pengertian Mikrotik
Pengertian Mikrotik adalah sebuah sistem operasi termasuk di dalamnya perangkat
lunak yang dipasang pada suatu komputer sehingga komputer tersebut dapat berperan sebagai
jantung network, pengendali atau pengatur lalu-lintas data antar jaringan, komputer jenis ini
dikenal dengan nama router. Jadi intinya mikrotik adalah salah satu sistem operasi khusus untuk
router. Mikrotik dikenal sebagai salah satu Router OS yang handal dan memiliki banyak sekali
fitur untuk mendukung kelancaran network.
II. Fungsi Mikrotik
1. Pengaturan Koneksi Internet dapat dilakukan Secara Terpusat dan Memudahkan
Untuk Pengelolaannya.
2. Konfigurasi LAN Dapat dilakukan dengan Hanya Meghandalkan PC Mikrotk Router
OS dengan Hardware Requirements yang sangat rendah.
3. Blocking situs-situs Terlarang Menggunkan Proxy di Mikrotik.
4. Pembuata PPoE Server.
5. Billing Hotspot.
6. Memisahkan Bandwith traffic international dan local, dll
Router Mikrotik bisa digunakan pada jaringan komputer berskala kecil atau besar, hal
ini tentunya disesuaikan pada resource daripada komputer itu sendiri. Jika mikrotik digunakan
untuk mengatur network kecil maka penggunaan perangkat komputernya bisa yang biasa-biasa
saja, namun jika yang ditanganinya adalah jaringan berskala besar seperti kelas ISP maka
penggunaan perangkat komputernya pun harus yang benar-benar handal yang memiliki
spesifikasi tinggi.
Kelebihan Router Mikrotik adalah mudah dalam pengoperasian. Disebut mudah bila
kita bandingkan dengan ROuter OS lain seperti Cisco dan lainnya. Kemudahan pengoperasian
Router berbasis Mikrotik OS salah satunya adalah berkat tersedianya fitur GUI. Jadi kita bisa
setup router tidak hanya melalui tampilan text yang biasa digunakan OS router lain, tapi juga
bisa dilakukan melalui sebuah aplikasi remote berbasis GUI bernama Winbox. Kelebihan lain
dari Mikrotik RouterOS adalah banyaknya fitur yang didukung.
III. Fitur-Fitur Mikrotik OS
Fitur-fitur network yang terdapat pada Mikrotik OS tersebut adalah:
• Routing – Static Routing
• Hotspot
• Simple Tunnels
• Web Proxy
• DHCP
• VRRP
• NTP
• SNMP
• MNDP
• Firewall & NAT
• Data Rate Management
• Point-to-Point Tunneling Protocols
• IPsec
• Caching DNS Client
• Universal Client
• UPnP
• Monitoring/Accounting
• M3P
• Tools
Sederhananya Mikrotik adalah sebuah sistem operasi router yang bisa menjalankan
dan mengatur aktivitas network secara menyeluruh. Mulai dari management bandwidth,
routing, billing hotspot, data user, load balancing, hingga routing BGP.
Demikianlah informasi pengertian Mikrotik dan fungsi Mikrotik. Semoga dengan adanya
informasi ini dapat memperluas wawasan kita semua pada bidang keilmuan komputer dan
jaringan komputer. Untuk artikel berikutnya kami akan membahas sejaran Mikrotik.
A. Konfigurasi Dasar Mikrotik
Saya mau membahas konfigurasi dasar mikrotik, yang tujuan utamanya adalah sisi client
bisa internet dan mendapatkan ip dynamic dari si mikrotik tersebut.
- Router yang saya pakai RB750
contoh ip dari internet :
IP address : 10.3.150.210
interfaces : ether1
subnet mask : 255.255.255.128
gateway : 10.3.150.129
DNS : 202.155.0.10 202.155.0.15
Contoh IP lokal yang akan diterapkan di mikrotik :
IP address : 192.168.10.1/24
SETTING DASAR
interfaces : LOCAL
subnet mask : 255.255.255.0
1. reset konfigurasi mikrotik
- sytem - reset configuration mikrotik akan restart.login kembali, akan muncul routerOS
default configuration pilih remove configuration.
2. masuk ke interfaces, didalam kolom interface list ada ether1-ether5.
sekarang kita akan merename ether1 dan ether2..
3. create address
Klik IP - addresses , buat dua address sebagai berikut address : 10.3.150.210/25 nterface:wan
4. setting route/ gateway
klik, IP - route - create new - gateway isikan 10.3.150.129
Sekarang lakukan ping lewat terminal , jika bisa/seperti gambar dibawah ini, lanjut ke step
berikut.
5. create address lokal
address : 192.168.10.1/24 interface : lokal
lakukan seperti nomor 3.
6.setting DNS
saya menggunakan DNS google, klik IP-DNS, isi 202.155.0.15, 202.155.0.20
7. setting NAT
nat ini berfungsi untuk ip lokal dapat digunakan untuk internet IP - firewall - nat - create
newdi tab general pastikan chain pilih "srcnat" . chain: srcnat kemudian klik tab action pilih
“Masquerade” .
8. setting DHCP server
Dhcp server digunakan agar client yang terhubung dengan mikrotik mendapatkan ip Dynamic.
IP -> DHCP Server -> DHCP Setup DHCP Server Interface : lokal
sampai saat ini seharus nya sudah bisa internet dan client pun mendapatkan ip dynamic dari
mikrotik.
No comments:
Post a Comment